butttttt mudah2an gue bisa diterima jadi salah satu announcernya Poros FM deh hehe aamiin aamiin banget ya Allah. cause one of my old dream is to be an announcer in radio. mudah2an ane bisa di terima, aamiin.
tapi..kalau ada yang baca ini dan mau kasih gue kritikan atau saran atau masukan atau apapun itu silakan ajaaaa di kotak comment, boleh bangeeeeeet, banget banget malah, buat pembelajaran gue agar bisa jadi a better human. cailaaaah
langsung ajadeh cekidot......
Florence si
“Ratu SPBU”
Florence
Sihombing, seorang mahasiswi pascasarjana (S2) Kenotariatan Universitas Gadjah
Mada alias UGM, akhirnya di bebaskan polisi meskipun masih dengan status
tersangka setelah ditahan karena membuat ‘kicauan’ yang dianggap menghina kota
tempatnya menimba ilmu, Yogyakarta. “Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya”
memang sangat tidak pantas di ucapkan siapapun dan dimanapun termasuk di media
sosial, sayangnya kalimat tersebut diungkapkan oleh seseorang yang
berpendidikan tinggi dalam sebuah media sosial, Path.
Memang ia
hanya menuangkan kemarahannya di media sosial, tetapi sanksi sosial yang di
perolehnya lebih dari itu. Ia di bully, mendapat sanksi akademik, sanksi
sosial, menjadi orang paling “most wanted” di Jogja.
Menyerobot
atau ikut antrian yang bukan kelasnya memang salah, tetapi seorang pembeli BBM
non subsidi alias Pertamax atau Pertamax Plus harus ikut antrian BBM bersubsidi
alias Premium juga tidak betul. Siapa juga tak kesal membeli harga dengan lebih
mahal namun harus ikut antrian panjang dengan yang murah. Pihak SPBU pun
seharusnya memprioritaskan pembeli BBM non subsidi dengan dibuat jalur khusus
pengisian BBM non subsidi misalnya, sekalian dalam rangka menarik minat pembeli
agar lebih banyak yang tertarik membeli BBM non subsidi.
Media
dunia juga menyorot kasus Florence ini. Laman Australia Plus misalnya, laman
dari Negeri Kangguru itu menulis kasus ini dengan judul “Indonesian student could be jailed after calling Yogyakarta City ‘stupid’
on social media”.
Banyak pelajaran
yang dapat diambil dari kasus Florence ini, jauhi media sosial saat anda marah
salah satunya. Contoh lainnya yaitu kita harus menjunjung tinggi tempat
dimanapun kita tinggal apalagi jika kita hanya sebagai pendatang. Semoga kasus
diatas tidak terjadi lagi dimanapun dan kapanpun itu.
Nama: Septie Nurmalasari
Jurusan/Prodi: Teknik Grafika & Penerbitan/
Penerbitan (Jurnalistik)
Kelas: PB 1A
Divisi yang dipilih: Announcer & PR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar